Konfigurasi DHCP Router pada Cisco Packet Tracer

Comon Tech - Sebelum memasuki tentang tutorial konfigurasi DHCP Router pada Cisco Packet Tracer sayan di sini akan menjelaskan apa sihh itu DHCP??? nah mari kita pelajari jadi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan dhcp harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.

Konfigurasi DHCP Router pada Cisco Packet Tracer

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

adalah protokol klien / server yang secara otomatis menyediakan host IP (Internet Protocol) dengan alamat IP dan informasi konfigurasi terkait lainnya seperti subnet mask dan gateway default. RFCs 2131 dan 2132 mendefinisikan DHCP sebagai standar Internet Engineering Task Force (IETF) berdasarkan Bootstrap Protocol (BOOTP), sebuah protokol yang mana DHCP berbagi banyak detail implementasi. DHCP memungkinkan host untuk mendapatkan informasi konfigurasi TCP / IP yang diperlukan dari server DHCP.

1. Topologi


Konfigurasi DHCP Router pada Cisco Packet Tracer

Windows Server 2016 termasuk DHCP Server, yang merupakan peran server jaringan opsional yang dapat Anda gunakan di jaringan Anda untuk menyewakan alamat IP dan informasi lainnya ke klien DHCP. Semua sistem operasi klien berbasis Windows menyertakan klien DHCP sebagai bagian dari TCP / IP, dan klien DHCP diaktifkan secara default.

Baca Juga Konfigurasi NAT secara static di Cisco Packet Tracer

Administrator jaringan membuat server DHCP yang memelihara informasi konfigurasi TCP / IP dan menyediakan konfigurasi alamat untuk klien yang mendukung DHCP dalam bentuk penawaran sewa. Server DHCP menyimpan informasi konfigurasi dalam database yang meliputi:

  1. Parameter konfigurasi TCP / IP yang valid untuk semua klien di jaringan.
  2. Alamat IP yang valid, disimpan di kumpulan untuk penugasan kepada klien, serta alamat yang dikecualikan.
  3. Alamat IP khusus yang terkait dengan klien DHCP tertentu. Ini memungkinkan penugasan yang konsisten dari satu alamat IP ke satu klien DHCP.
  4. Durasi sewa, atau lamanya waktu di mana alamat IP dapat digunakan sebelum perpanjangan sewa diperlukan.

Langkah Buat topologi seperti gambar di bawah dan perlu di ingat, hubungkan dengan kabel Straight.

2. Bahan-Bahan

  • Cisco Packet Tracer
  • Laptop/Pc

Cara konfigurasi sebagai berikut :

Beri IP Address router pada interface fastethernet 0/0 dengan cara masuk ke mode CLI. Klik router dan pilih CLI dan ketikkan perintah di bawah.

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
Router> en
Router# conf t
Router(config)# int fa 0/0
Router(config-if)# ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
 Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router# writ

Sampai proses ini seharusnya icon pada router fa0/0 berubah dari warna merah menjadi hijau. Langkah selanjutnya yaitu memberikan pool pada interface fa 0/0 caranya bisa di lihat di bawah.

Router> en
Router# conf t
Router(config)# int fa 0/0
Router(config-if)# ip dhcp pool A
Router(dhcp-config)# default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)# network 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(dhcp-config)# exit
Router(config)# exit
Router# write

Selanjutnya kita akan atur untuk interface fastethernet 0/1 caranya sama seperti langkah di atas yaitu masuk ke mode CLI dan ketikkan perintah di bawah :

Router> en
Router# conf t
Router(config)# int fa 0/1
Router(config-if)# ip add 172.16.10.1 255.255.255.192
Router(config-if)# no shut
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router# write

Kemudian kita atur juga untuk dhcp pool nya dengan cara sebagai berikut :

Router> en
Router# conf t
Router(config)# int fa 0/1
Router(config-if)# ip dhcp pool B
Router(dhcp-config)# default-router 172.16.10.1
Router(dhcp-config)# network 172.16.10.1 255.255.255.192 
Router(dhcp-config)# exit
 Router(config)# exit
 Router# write

Setelah proses konfigurasi router dilakukan sekarang kita akan atur untuk dhcp IP di PC client masing-masing

Klik pada salah satu PC client dan pilih IP Confguration, dan pilih DHCP. Tunggu beberapa saat sampai PC mendapat IP Address otomatis yang diberikan oleh router.
Lakukan perintah di atas ke semua PC client yang terhubung ke router dan pastikan semua bisa mendapatkan IP Address secara otomatis.

Baca Juga : Bagian Dan Konsep Kerja Server Softswitch Berkaitan Dengan PBX

Cek koneksi dengan menggunakan command prompt. Klik salah satu PC dan pilih command prompt. Ketikkan dengan menggunakan perintah ping [IP Address]. Contoh : ping 172.168.1.1 dan tekan enter. Pastikan hasilnya adalah reply. Cek ke semua IP Address yang terhubung tanpa kecuali. Jika terjadi ada salah satu tidak terhubung atau antara pool A dan pool B tidak terhubung, bisa di ulangi langkahnya dari atas.

Jadi Mengerjakan Konfigurasi DHCP  ROUTER Itu mudah jika kita mngerjakan dengan Teliti dan Fokus. sekian dari saya bila ada kesalahan mohon maaf sekian terima kasih, semoga bermanfaat.

Konfigurasi IP Address pada router cisco yang banyak pengguna baru belum ketahui, berbeda dengan GNS3 kita harus melakukan setiap konfigurasi menggunakan CLI dengan perintah2 yang harus dipelajari terlebih dahulu. Seperti pada postingan kali ini kita akan melakukan konfigurasi dengan dua buah interfaces fa0 dan fa1. IP Address perlu ditentukan terlebih dahulu, seperti Setting IP Address Static caranya menambahkan IP di CLI pada Router Cisco.

Langkah - Langkah Konfigurasi IP Address Router Cisco


1. Pertama yang perlu dilakukan adalah konfigurasi fa0/0 di CLI:

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.100.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

2. Berikutnya lanjutkan dengan konfigurasi eth1/0 di CLI:

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.27.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown

3ek hasil konfigurasi anda, di CLI:
Router>enable
Router#show ip interface brief
Jika berhasil akan muncul "yes manual up" mudah bukan, anda bisa merubah topologinya sesuai keinginan tetapi perintah CLInya bisa anda samakan dan diubah beberapa sesuai konfigurasinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel